Friday, May 14, 2010

Bersama Prof Chris Ryan


Prof Chris Ryan adalah Professor Hospitality dan Tourism di Universitas Waikato Selandia Baru sejak tahun 1998. Sebelumnya adalah Profesor bidang Pariwisata di Universitas Northern Territory. Dia adalah editor jurnal 'Tourism Management' dan telah menulis lebih dari 100 artikel jurnal akademik, buku dan makalah konferensi.

Chris Ryan juga adalah Profesor Hononary dari University of Wales dan visiting professor di Center of Hospitality and Tourism University of Wales Institute Cardiff secara tahunan. Ia tertarik pada metode penelitian dan epistemologi, dan dalam perilaku wisata dan konsekuensi dari perilaku-perilaku dalam hal dampak - sosial, psikologis dan lingkungan, dan dalam organisasi bisnis yang membentuk pengalaman-pengalaman wisata. latar belakang ilmu sosial-nya adalah di bidang ekonomi dan psikologi memiliki sebelumnya menimba ilmu di dari London, Nottingham, Nottingham Trent dan Universitas Aston.

Salah satu buku milestonenya adalah Recreational Tourism : Demand & Impact telah diterbitkan dalam dua edisi yang membahas banyak mengenai betapa pentingnya tourism experience bagi wisatawan yang datang dengan ekspektasi. Dalam Asia Tourism Forum 2010, Prof Chris Ryan mengemukakan bahwa duplikasi kota di dunia sekarang ini (yang terjadi karena perkembagan teknologi) menuntut konservasi atraksi yang autentik dari kota. Keautentisitasan kota bisa didapat tidak hanya dari budaya, tetapi kepada karakteristik kota dan penduduknya.

Saya langsung teringat ke Ubud, Bali. Kota kecil yang luar biasa ini menyimpan autentisitas yang original. Sebagai lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan, Ubud tidak termakan oleh waktu dan teknologi. Justru semakin banyak pengunjung Ubud yang mengikuti aroma dan langkah Ubud dalam berpikir dan bekerja. Festival Ubud, Bali Spirit dan Bali Writer's Festival adalah event dunia yang didahului tingkat originalitas yang unggul. Two tumbs up!

No comments:

Post a Comment